Awalnya
kawasan wisata gunung putih tidak ada dalam itinerary piknik Travelista di
Tanjung Selor. Namun saat Travelista mengunjungi istana Bulungan, Travelista
disarankan oleh Datuk Ibrahim yang Travelista temui di museum istana Bulungan tadi untuk mengunjungi kawasan gunung putih yang merupakan petilasan
sultan Bulungan terdahulu.
Setelah mencari dan bertanya kepada penduduk yang Travelista temui sepanjang perjalanan, akhirnya Travelista sampai di sebuah gunung kapur tinggi menjulang yang tertutupi pepohonan.
Setelah mencari dan bertanya kepada penduduk yang Travelista temui sepanjang perjalanan, akhirnya Travelista sampai di sebuah gunung kapur tinggi menjulang yang tertutupi pepohonan.
Tidak dikenakan biaya untuk masuk ke kawasan wisata
gunung putih. Dari gerbang ke kaki gunung putih berjarak sekitar 500 meter. Dan
untuk mencapai gunung putih telah dibuatkan anak tangga untuk memudahkan Sobat
Piknik mendaki hingga ke puncak sana.
Nah, anak tangga inilah pengungkit rasa penasaran Travelista hingga akhirnya mengunjungi tempat ini. Kata Datuk tadi, “Pergilah ke gunung putih petilasan Sultan Bulungan, nanti akan didapati anak tangga, hitung !” “Anak tangga tersebut berjumlah 120. Kalau terhitung 120 anak tangga, itu HEBAT ! Tapi kalau dapat menghitung dengan hitungan yang sama antara hitungan naik dan hitungan turun, itu sudah BAGUS !” “Kenapa bisa seperti itu Datuk ?!” Tanya Travelista. “Pergilah dulu ke sana, nanti tau apa alasanya !”. Jawab Datuk tanpa merinci alasan yang Travelista ingin ketahui.
Wah, sebuah teka – teki yang harus dibuktikan nih ! Sesampainya di anak tangga, Travelista langsung hitung jumlah anak tangga dari bawah ke atas. Hitungan Travelista tidak ada yang berjumlah 120 ataupun mendatkan jumlah yang sama !?
Sekali lagi Travelista coba, hasilnya malah berbeda ! Wah cape juga bulak balik dari bawah ke atas ! Travelista panggil saja anak – anak SMP yang kebetulan sedang mengadakan acara di kawasan gunung putih ini. Travelista sampaikan soal “tantangan” dari Datuk soal hitungan anak tangga gunung putih.
Mereka pun antusias untuk membuktikan hal tersebut. Nah kalau sudah begini, Travelista tunggu di atas saja deh, menunggu laporan hasil perhitungan adik - adik SMP yang masih dalam usia enerjik ini. Hehehe...
Awalnya hanya beberapa orang saja yang ikut tantangan ini, tapi lama – kelamaan hampir semuanya ikut karena tidak ada yang mendapatkan hitungan 120 anak tangga, hitungan setiap orang berbeda - beda dan cukup sedikit yang mendapatkan hitungan yang sama antara hitungan naik dan hitungan turun.
Wah ! kenapa bisa begitu ?! Rasa penasaran mereka pun semakin menjadi. Ada yang menghitung 2 sampai 3 kali balikan, ada yang menghitung berpasangan, ada yang menghitung dengan bergandengan, ada yang menghitung dari bawah ke atas, ada yang menghitung dari atas ke bawah.
Dan hitungannya hampir tidak ada yang sama ! Ada yang mendapat hitungan angka di bawah 100 dan ada yang mendapat hitungan angka di atas 100. Padahal semua telah menghitung dengan serius dan seksama. Aneh kan ?! Ya kalau tidak percaya Sobat Piknik buktikan sendiri deh, tapi jangan pakai alat bantu yah ! Hehehe...
Nah, anak tangga inilah pengungkit rasa penasaran Travelista hingga akhirnya mengunjungi tempat ini. Kata Datuk tadi, “Pergilah ke gunung putih petilasan Sultan Bulungan, nanti akan didapati anak tangga, hitung !” “Anak tangga tersebut berjumlah 120. Kalau terhitung 120 anak tangga, itu HEBAT ! Tapi kalau dapat menghitung dengan hitungan yang sama antara hitungan naik dan hitungan turun, itu sudah BAGUS !” “Kenapa bisa seperti itu Datuk ?!” Tanya Travelista. “Pergilah dulu ke sana, nanti tau apa alasanya !”. Jawab Datuk tanpa merinci alasan yang Travelista ingin ketahui.
Wah, sebuah teka – teki yang harus dibuktikan nih ! Sesampainya di anak tangga, Travelista langsung hitung jumlah anak tangga dari bawah ke atas. Hitungan Travelista tidak ada yang berjumlah 120 ataupun mendatkan jumlah yang sama !?
Sekali lagi Travelista coba, hasilnya malah berbeda ! Wah cape juga bulak balik dari bawah ke atas ! Travelista panggil saja anak – anak SMP yang kebetulan sedang mengadakan acara di kawasan gunung putih ini. Travelista sampaikan soal “tantangan” dari Datuk soal hitungan anak tangga gunung putih.
Mereka pun antusias untuk membuktikan hal tersebut. Nah kalau sudah begini, Travelista tunggu di atas saja deh, menunggu laporan hasil perhitungan adik - adik SMP yang masih dalam usia enerjik ini. Hehehe...
Awalnya hanya beberapa orang saja yang ikut tantangan ini, tapi lama – kelamaan hampir semuanya ikut karena tidak ada yang mendapatkan hitungan 120 anak tangga, hitungan setiap orang berbeda - beda dan cukup sedikit yang mendapatkan hitungan yang sama antara hitungan naik dan hitungan turun.
Wah ! kenapa bisa begitu ?! Rasa penasaran mereka pun semakin menjadi. Ada yang menghitung 2 sampai 3 kali balikan, ada yang menghitung berpasangan, ada yang menghitung dengan bergandengan, ada yang menghitung dari bawah ke atas, ada yang menghitung dari atas ke bawah.
Dan hitungannya hampir tidak ada yang sama ! Ada yang mendapat hitungan angka di bawah 100 dan ada yang mendapat hitungan angka di atas 100. Padahal semua telah menghitung dengan serius dan seksama. Aneh kan ?! Ya kalau tidak percaya Sobat Piknik buktikan sendiri deh, tapi jangan pakai alat bantu yah ! Hehehe...
Setelah jadi juri perhitungan anak tangga, perjalanan Travelista lanjutkan
ke goa kelelawar yang terdapat di sebelah kiri puncak tangga. Tak ada petunjuk
arah yang jelas untuk menuju goa ini. Travelista minta anak – anak SMP yang enerjik tadi sebagai
pemandu jalan.
Goa kelelawar tidak terlalu jauh dari puncak tangga, untuk masuk ke dalamnya Sobat Piknik disarankan menggunakan penutup hidung dan kepala karena di langit goa banyak kelelawar yang bergelantungan. Dan bau khas kotoran kelelawar pun akan terhirup menyengat saat Sobat Piknik berada di dalamnya.
Goa kelelawar tidak terlalu jauh dari puncak tangga, untuk masuk ke dalamnya Sobat Piknik disarankan menggunakan penutup hidung dan kepala karena di langit goa banyak kelelawar yang bergelantungan. Dan bau khas kotoran kelelawar pun akan terhirup menyengat saat Sobat Piknik berada di dalamnya.
Di dalam goa, udara terasa sangat sejuk, nampak kelelawar
bergelantungan dalam kelompoknya. Stalaktit dan stalaknit nampak terukir alami.
Namun tampaknya sudah mati karena sudah tidak ditetesi air dari celah goa.
Sebenarnya Sobat Piknik dapat naik lebih tinggi lagi ke goa ini jika
menggunakan alat panjat tebing sendiri.
Setelah mengunjungi goa kelelawar, perjalanan Travelista teruskan
ke goa bawah tanah yang juga diceritakan oleh Datuk. Perjalanan menuju ke sana
masih termasuk kategori midle karena jalan setapak sudah dicor dan dibuatkan
anak tangga lengkap dengan pagar besi pembatas sehingga memudahkan Sobat Piknik
untuk mengunjunginya.
Sepanjang perjalanan Sobat Piknik akan melintasi
bongkahan batu – batu besar dan dinding kapur yang membentang vertikal. Cocok sekali
untuk kegiatan olah raga panjat tebing.
Namun niat Travelista untuk berkunjung ke goa bawah tanah tidak
dapat terlaksana karena menurut Sobat Piknik yang hendak ke sana juga
membatalkan rencananya karena akses jalan yang terhalang pohon tumbang.
Akhirnya tujuan perjalanan Travelista alihkan menuju puncak gunung putih. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mendaki dan sekian ribu kalori untuk mencapai puncak gunung putih ini.
Akhirnya tujuan perjalanan Travelista alihkan menuju puncak gunung putih. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mendaki dan sekian ribu kalori untuk mencapai puncak gunung putih ini.
Walaupun anak tangga sudah dicor dan dipagar besi untuk
berpegangan. Trek yang curam dan lumut anak tangga merupakan tantangan
tersendiri selain nafas Travelista yang sesekali tersengal karena jarang olah
raga . Hehehe…
Dan setelah menempuh pendakian yang cukup menguras energi,
akhirnya Travelista sampai di puncak gunung putih. Ini adalah salah satu titik
tertinggi di kabupaten Bulungan.
Dari puncak gunung putih, Sobat Piknik dapat
memandang kota Tanjung Palas dan Tanjung Selor dari ketinggian. Sungai yang
membelah kota, pemukiman penduduk hingga beberapa landmark yang mudah dikenali
seperti kubah masjid yang ada di Tanjung Selor maupun di Tanjung Palas.
Selain menikmati
udara sejuk dan berburu foto di puncak gunung putih, Sobat Piknik pun harus beristirahat
sejenak untuk mempersiapkan tenaga untuk turun ke bawah nanti. Hehehe...
Komentar
Posting Komentar