Belajar
tak kenal usia. Ya begitulah kira – kira ungkapan mengenai pentingnya menuntut
ilmu walau ia tak salah. Hehehe...
Kali ini Travelista akan berwisata sambil
belajar. Seperti
biasa, Travelista naik angkot dari kota Malang ke terminal Arjosari dengan rute
ADL (Arjosari – Dinoyo – Landungsari). Sesampainya di terminal Landungsari,
Travelista teruskan dengan angkot rute BJL (Batu – Junrejo / Tlekung –
Landungsari) yang berwarna kuning muda. Travelista pilih yang BJL karena trayek
nya melalui Batu Night Spectacular - Batu Secret Zoo – Jatim Park 2 – Oro oro
Ombo - Dewi Sartika Atas – terminal Batu. Tuh, banyak objek wisata yang dilalui
kan ?!
Dari
perempatan jalan Dewi Sartika Atas, Sobat Piknik dapat berjalan sekitar 500 meter
menuju museum Bagong dan Jatim Park 1. Kata sopirnya sih kalau penumpangnya
banyak, dia mau antar sampai ke depan Jatim Park 1 dengan menambah ongkos Rp
2.000. Oya, ongkos dari kota Malang ke terminal Arjosari adalah Rp 4.000 dan
ongkos dari terminal Arjosari ke kota Batu Rp 5.000 yah !
Setelah
berjalan sekitar 500 meter. Akhirnya Travelista sampai di depan pintu masuk
Jatim Park 1. Setelah clingak – clinguk cari orang yang bisa dimintakan tolong
untuk ambil foto narsis. Akhirnya Travelista melihat dancer yang sedang briefing untuk tampil. Travelista minta tolong saja untuk fotoin. Hehehe...
Dan tentunya minta selfie dengan para dancer yang cantik - cantik.
Sayangkan, kalo sudah difotoin nggak ngajakin selfie ?! Terima kasih cantik ! Hehehe…
Setelah membeli tiket masuk Jatim Park 1, Sobat Piknik akan
dikenakan biaya Rp 100.000 pada saat weekend dan Rp 70.000 pada saat weekday.
Sobat Piknik juga bisa membeli tiket terusan Jatim Park 1 – museum Bagong
seharga Rp 130.000. Ya tergantung keputusan Sobat Piknik yah.
Setelah gelang tiket dipasang dan di tap pada gate
masuk. Sobat Piknik akan disuguhkan diorama tradisi tumpengan masyarakat Jawa untuk memanjatkan doa dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa.
Memasuki zona selanjutnya terdapat miniatur beberapa
rumah adat beberapa suku yang ada di Indonesia. Ya, semacam miniatur Taman
Mini. Sudah mini, mini lagi. Nah, bingungkan Sobat Piknik ?! Hehehe…
Setelah menikmati koleksi miniatur rumah adat indoor,
Sobat Piknik akan memasuki koleksi miniatur rumah adat yang ada di zona
outdoor yaitu rumah adat suku Papua dan etnik Jawa Timur.
Setelah Sobat Piknik belajar IPS. Kini saatnya Sobat Piknik
akan diajak belajar IPA. Ayo, yang dulu waktu sekolah nilai IPA nya merah melulu.
Ada kesempatan untuk mengulang masa kelam itu di sini. Hehehe…
Belajar soal IPA, tak lepas dari ilmu hitung. Ya,
memang rada susah belajar IPA jika ngawang – ngawang toh ?! Itu sih menurut Travelista pribadi karena dulu semua nilai pelajaran IPA Travelista merah melulu.
Hehehe…
Tapi belajar di sini akan lebih mengasikan. Karena Sobat Piknik akan
dibantu dengan alat peraga pendidikan yang akan memudahkan untuk
memahami rumus dan alasan ilmiah dari suatu fenomena.
Setelah memasuki lorong ilmu fisika, kimia dan biologi.
Kini Sobat Piknik tiba di Science Center yang akan mengajak Sobat Piknik untuk
membuktikan semua rumus – rumus yang Travelista yakini pernah Sobat Piknik
pelajari ketika muda dulu.
Nah, setelah membuktikan rumus – rumus dengan alat
peraga di Science Centre. Kini saatnya Sobat Piknik belajar tentang ilmu sejarah.
Dimulai dari taman arca Dewata yang memajang arca dan miniatur candi tempat pemujaan Dewata.
Selain memajang koleksi yang menampilkan kehidupan
sejarah agama Hindu – Budha. Di taman sejarah ini juga menampilkan miniatur
tradisi kehidupan umat Islam seperti bermusyawarah di dalam masjid dan tradisi ziarah
di makam kerabat yang telah meninggal dunia.
Memasuki area selanjutnya, Sobat Piknik akan dibawa ke
lorong diorama momentum sejarah bangsa yang menampilkan potongan moment sejarah
kehidupan bangsa Indonesia yang dimulai sejak zaman kerajaan Majapahit hingga
era perjuangan kemerdekaan.
Keluar dari lorong diorama momentum sejarah bangsa,
Sobat Piknik akan disajikan beberapa miniatur istana atau keraton kerjaaan Nusantara
seperti istana Maimun, Sambas, Sumenep, Klungkung, Surakarta dan lain
sebagainya.
Beranjak ke area selanjutnya, Sobat Piknik akan
memasuki taman binatang mitologi yang tak dapat dipisahkan dalam keyakinan
hidup bangsa Indonesia yang penuh filosofi. Seperti medallion, ular naga, singa
bersayap, burung garuda dan masih banyak lagi yang dapat Sobat Piknik saksikan
di taman ini.
Selesai sudah Sobat Piknik belajar berbagai ilmu
pengetauan dasar yang dikemas apik di taman wisata yang berkonsep edutaiment
ini.
Kini saatnya Sobat Piknik dan keluarga bersenang – senang dengan menikmati
berbagai wanaha wisata yang disediakan untuk berbagai usia. Silahkan pilih saja
sesuai dengan usia yang Sobat Piknik sandang. Hehehe…
Salah
satu wahana yang Travelista coba adalah Volcano Coaster. Yaitu sebuah roller coaster mini. Uniknya roller coaster ini jumlah penumpangnya harus 4 orang !
Kata nya sih demi safety dan kesimbangan.
Karena Travelista hanya seorang diri, maka
perlu upaya tanpa malu untuk mengajak pengunjung lain joint dengan Travelista.
Hehehe…
Mulailah
coaster melesat naik turun. Di puncak terdapat patung penguin lengkap
dengan stalaktit dan stalaknit es ala kutub. Pertanyaannya. Kok bisa ada
penguin di puncak gunung api ??? Ayo dikoreksi ya Pengelola. Hehehe…
#Sekedarsaran
Setelah mencoba rolller coaster ala Jatim Park 1, Travelista
mencoba memasuki wahana ruang tanpa batas dan rumah misteri 3 dimensi semacam
rumah kaca di Dufan. Di mana Sobat Piknik harus mencari jalan keluar di tengah
dinding kaca.
Di jatim Park 1 ini juga terdapat taman ikan yang
serupa dengan yang ada di Jatim Park 2. Di mana Sobat Piknik dapat menikmati
koleksi ikan aneka rasa. Eh, aneka rupa dan aneka bentuk aquarium dengan tata
cahaya yang apik. Hmmm… Seru dan sejuk berada di tempat ini.
Di Jatim Park 1 ini juga terdapat wahana air berupa kolam renang lengkap
dengan perosotan dan tendon air yang disediakan untuk Buah Hati Sobat Piknik.
Makin betah deh Sobat Piknik berada di Jatim Park 1 ini.
Selain
ada wahana air, terdapat pula wahana udara seperti kursi terbang dan roller
coaster yang dapat berputar 360°. Pada wahana yang menguji adrenalin ini Sobat Piknik
dapat menikmati pemandangan Jatim Park 1 dari ketinggian dan kesejukan udara kota Batu saat berada di atas sana.
Masih banyak wahana permainan yang dapat Sobat Piknik nikmati
di sini. Tapi karena perut sudah mulai terasa lapar dan keringat dingin mulai
keluar. Travelista kira sudah saatnya mencari makan siang yang kesorean di
sekitar area Jatim Park 1 ini.
Beranjak keluar dari area inti Jatim Park 1. Sobat Piknik
akan dibawa memasuki area pasar yang menjual aneka oleh – oleh yang dapat
dibawa pulang untuk keluarga atau kerabat. Mulai dari pakaian, aksesoris, aneka
cemilan, buah, sari buah hingga tanaman hias. Semua tersedia di area ini.
Kambali berjalan kaki menuju tepi jalan utama yang sama pada
saat Travelista turun dari angkot tadi. Dari situ Travelista berjalan menuju warung Sidik yang terletak di
tepi jalan Agus Salim.
Sepiring nasi rawon dan teh manis hangat menjadi
pilihan Travelista untuk memulihkan kesadaran yang mulai menurun. Maklum, kalau sudah lapar suka nggak konsen dan kalau sudah kenyang bodoh. Hehehe…
Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...
Pesan moral :
- Tanpa agama adalah lumpuh, tanpa ilmu adalah buta. Demikian ungkpan Albert Einstein seorang fisikawan kebangsaan Jerman yang mengingatkan kita akan pentingnya ilmu pengetahuan dan ilmu agama sebagai bekal hidup.
- Sejatinya semakin bertambah ilmu, semakin bertambah pula kadar iman seseorang. Karena ilmu yang tidak dilandasi pondasi iman membuat kita tidak bisa menterjemahkan sebuah makna kebenaran yang hakiki.
Komentar
Posting Komentar