Piknik ke taman margasatwa Ragunan adalah sebuah napak tilas masa kecil.
Siapa coba orang Jakarta yang tidak pernah ke taman margasatwa ini !? Pasti
hampir semua pernah mengunjunginya. Banyak akses transportasi umum untuk menuju
taman margasatwa yang memiliki luas sekitar 140 hektar ini di antaranya adalah
busway rute 6 Ragunan – Dukuh Atas, 6A
Ragunan – Monas (via Kuningan) 6B Ragunan – Monas (via Semanggi) dan 6F Ragunan
– Mangarai.
Terletak di bagian selatan kota Jakarta, taman margasatwa ini memiliki 295 species
yang terdiri dari koleksi mamalia, aves, reptil dan pisces. Taman margasatwa
Ragunan sendiri merupakan relokasi dari kebun binatang Cikini yang didirikan
pada 19 September 1864 dengan luas lahan 10 hektar dan dipindahkan pada 22 juni
1966 dengan alasan kebun binatang Cikini yang sudah tidak sesuai dengan rencana
pembangunan kota pada saat itu.
source : panomramio.com |
Harga tiket masuk taman margasatwa Ragunan adalah Rp 4.000 untuk Sobat Piknik dewasa dan Rp 3.000 untuk Sobat Piknik usai anak – anak dengan waktu operasional setiap hari kecuali hari senin dari jam 6.00 - 16.00 WIB.
Secara umum penataan kandang
satwa di taman margasatwa Ragunan dipisahkan berdasarkan sifat satwa yaitu karnivora dan herbivora. Hal ini
bertujuan agar satwa dapat bebas berekspresi tanpa mengalami rasa takut di mangsa atau terdorong untuk memangsa. Tuh, satwa
saja diupayakan untuk bebas berekspresi. Masa kamu tidak !? Hehehe…
Dari pintu masuk, Travelista menuju kolam pelikan yang terdapat persis di depan pintu masuk utama taman margasatwa. Ini adalah meeting point dengan Sobat Piknik yang telah disepakati.
Dari pintu masuk, Travelista menuju kolam pelikan yang terdapat persis di depan pintu masuk utama taman margasatwa. Ini adalah meeting point dengan Sobat Piknik yang telah disepakati.
Untuk masuk ke tempat ini Sobat Piknik tidak diperbolehkan membawa masuk makanan dan minuman, hal ini untuk menjaga kebersihan dan kesehatan primata yang ada di dalamnya. Tapi Sobat Piknik jangan khawatir karena pengelola telah menyediakan tepat penitipan barang yang aman dan Sobat Piknik juga tidak perlu khawatir akan kehausan di dalam karena telah disediakan pancuran air minum GRATIS di titik tertentu kawasan pusat primata ini.
Tuh, kata GRATIS nya harus di bold dan underline karena biasanya Sobat Piknik akan bertanya tanya "bayar nggak nih ? Kalau disuruh bayar bisanya mundur perlahan. #Pengalamanpribadi. Hehehe…
Terus pertanyaan selanjutnya, “Apakah aman ?” Sobat Piknik jangan khawatir ! Buktinya primata nya tetap sehat wal afiat. Hehehe…
Memasuki pusat primata ini, Sobat Piknik akan disambut dengan pintu
gerbang yang berbentuk setengah lingkaran menyerupai kubah raksasa dengan
tangga menuju ke jembatan untuk melihat perilaku gorila.
Gorila merupakan salah satu jenis kera terbesar di dunia. Berat tubuhnya
mencapai lebih dari 100 kg. Kalah berat tubuh Travelista. Kalo sekali ditabok
pasti langsung K.O. Hehehe…
Komplek seluas 13 hektar ini dirancang dengan konsep open zoo atau
enklosur di mana satwa yang tinggal di dalamnya tidak dimasukkan ke dalam
kandang agar seolah berada di habitat aslinya.
Setelah feeding time gorila
selesai, selanjutnya Travelista menuju tunel yang ditata secara artistik untuk
melihat prilaku orang utan.
Sebenarnya masih banyak hal yang ingin Travelista ceritakan. Tapi lebih baik Sobat Piknik langsung saja datang sendiri ke taman margasatwa Ragunan.
Selesai sudah piknik kali ini. Sampai jumpa di piknik selanjutnya...
Pesan moral :
Selain mengandalkan taman margasatwa semacam Ragunan, sudah sepatutnya kita ikut menjaga kelestarian satwa yang dilindungi dengan tidak memburu dan membelinya hanya sekedar memenuhi hasrat untuk koleksi peliharaan.
Selain mengandalkan taman margasatwa semacam Ragunan, sudah sepatutnya kita ikut menjaga kelestarian satwa yang dilindungi dengan tidak memburu dan membelinya hanya sekedar memenuhi hasrat untuk koleksi peliharaan.
Komentar
Posting Komentar